Selasa, 17 November 2015

“  MATERI KARANGAN ”



Debora Priscilla
22213095
3EB24

Universitas Gunadarma

Karangan


 

1. Pengertian karangan
            Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

2. Macam-macam karangan
a)      Karangan ilmiah
            Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

b)     Karangan non ilmiah
            Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

c)      Karangan semi ilmiah
            Karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah

3. Sifat karangan
a)      Karangan ilmiah
Ø  Lugas dan tidak emosional
Mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
Ø  Logis
Disusun berdasarkan urutan yang konsisten
Ø  Efektif
Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
Ø  Efisien
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Ø  Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

b)     Karangan non ilmiah
            Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis, Persuasif yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca, Diskriktif yaitu informatif se bagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi, Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa.

c)      Karangan semi ilmiah
            Ditulis berdasarkan fakta pribadi, Fakta yang disimpulkan subjektif, Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular, Tidak memuat hipotesis, Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah, Bersifat imajinatif, Situasi didramatisir, dan bersifat persuatif.

4. Ciri-ciri karangan
a)      Karangan ilmiah
Ø  Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
Ø  Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
Ø  Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
Ø  Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
Ø  Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
Ø  Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
Ø  Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
.
b)     Karangan non ilmiah
Ø  Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
Ø  Fakta yang disimpulkan subyektif.
Ø  Gaya bahasa konotatif dan populer.
Ø  Tidak memuat hipotesis.
Ø  Penyajian dibarengi dengan sejarah.
Ø  Bersifat imajinatif.
Ø  Situasi didramatisir.
Ø  Bersifat persuasif.
Ø  Tanpa dukungan bukti.

c)      Karangan semi ilmiah
Ø  Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
Ø  Fakta yang disimpulkan subjektif.
Ø  Gaya bahasa formal dan popular
Ø  Mementingkan diri penulis;
Ø  Melebih-lebihkan sesuatu;
Ø  Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.






Referensi :



“Softskill Bahasa Indonesia”

 

Debora Priscilla
22213095
3EB24

Universitas Gunadarma


Contoh Karangan Semi ilmiah :

Artikel :

Mengurangi Penggunaan Elektronik Sebelum Tidur

 
           
            Pada malam hari adalah waktu yang tepat untuk menonton serial favorit kita di TV, mengecek media sosial di tablet, atau main games di smartphone sambil bersantai. Seperti inikah kebiasaan yang anda sering lakukan? Jika ya, maka anda salah satu dari sekian banyak orang yang saat ini mengalami gangguan tidur akibat pancaran cahaya dari elektronik.
            Sejumlah studi di berbagai jurnal medis telah membuktikan bahwa gelombang cahaya tertentu yang dipancarkan cahaya elektronik, terutama bagian biru dari spektrum, menghalangi produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormone yang membuat kita untuk tidur.
            Nah, smartphone, computer, tablet sekarang ini menggunakan light-emitting diodes atau sering disingkat menjadi LED, yang cenderung memancarkan cahaya biru. Bahkan, televisi dengan cahaya belakang LED juga menjadi sumber cahaya biru, namun karena televisi dilihat dari jarak jauh, maka efeknya lebih kecil, ujar Debra Skene of Surrey, Inggris.
            LED juga kini semakin popular sebagai penerang ruangan. Meski begitu, bohlam putih hangat dengan cahaya biru itu lebih sedikit bisa menjadi pilihan daripada bohlam putih dingin untuk malam hari. Untuk saat ini, solusi terbaik adalah menghindari perangkat elektronik yang memancarkan cahaya terang di malam hari.
            Oleh sebab itu, kurangilah penggunaan perangkat elekronik dan kurangi menggunakan handphone pada kondisi gelap, atau redupkan intensitas cahaya pada layarnya, dan berilah jarak aman pada mata karena dapat berbahaya juga untuk kesehatan mata kita karena radiasi yang tinggi. Bahkan, radiasi pada malam hari dapat membuat kita menjadi pusing, mual dan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya lainnya seperti kanker atau tumor otak, dan lain-lain. Maka dari itu, mulai sekarang kurangi bahkan jauhilah kebiasaan buruk tersebut.