Minggu, 10 Januari 2016

Bibliografi

Debora Priscilla

22213095
3EB24

Universitas Gunadarma

Pengertian Bibliografi
          Bibliografi adalah daftar buku-buku dalam bidang atau subyek tertentu, di mana
hakekat
keberadaan (lokasi) buku-buku tersebut tidak dibatasi pada satu perpustakaan
tertentu. Bibliografi biasanya disusun menurud abjad pengarang atau kronologis atau
subyek.
Kadang-kadang bibliografi disertai dengan anotasi dan disebut dengan bibliografi
beranotasi.
          Tujuan bibliografi adalah membantu pemakai mengetahui eksistensi sebuah
dokumen atau mengidentifikasi sebuah dokumen atau bahan pustaka lain sesuai dengan
keperluannya.

Fungsi Bibliografi

           Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada surnber dari pemyataan atau ucapan yang dipergunakan daiam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat, di mana pembaca dapat menernukan pemyataan atau ucapan itu.
           Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya, harus dicantumkan pula nomorhalaman di mana pemyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya untuk sebuah bibliografi harus memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang tindih satu sama lain.

Unsur–unsur Bibliografi
           Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiiografi itu, tiap penulis harus tahu pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibiiografi adalah:
  • Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
  • JudulBuku, termasukjudul tambahannya.
  • Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid, dan tebal (jumiah halaman) buku tersebut.
  • Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
          Ada penulis yang memberikan suatu daftar bibliografi yang panjang bagi karya yang ditulisnya. Namun untuk penulisan karya- karya pada taraf permulaan cukup kalau diusahakan suatu daftar kepustakaan dari buku-buku yang dianggap penting, dan sungguh- sungguh diambil sebagai pertimbangan atau dijadikan dasar orientasi bahan-bahan karya tulis itu.
          Jika daftar bibliografinya Lebih panjang, Maka biasanya akan dibuat daftar berdasarkan klasifikasinya. Ada yang membedakan daftar yang hanya memuat buku, artikel majalah, artikel ensiklopedi, harian, dll. Ada juga yang membuat daftar berdasarkan kaitannya dengan tema yang digarap : buku-buku atau referensi dasar, bibiiografi pelengkap.

Penyusunan Bibliografi
·         Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
·         Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
·         Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
·         Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
·         Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.

Macam-macam Bibliografi
1.      Bibliografi sistematis/enumeratif (bibliografi yang biasa kita jumpai di perpustakaan)
       Merupakan hasil kajian terhadap buku dengan hasil berupa entri buku (bahan
sejenis) yang tersusun secara logis serta bermanfaat untuk keperluan
referens atau studi.
       Macam-macam bibliografi sistematis:
Bibliografi Nasional, mencatat dokumen yang terbit disuatu Negara. ex;
BNI
Bibliografi Universal, mencatat dokumen yang terbit di seluruh dunia.
Bibliografi Niaga, termasuk perdagangan buku serta catalog niaga. ex;
British Books in Print.
Bibliografi selektif/elektif, ex; World’s Best Books (Best Seller).
Bibliografi Incunabula (buku langka). ex; Indeks to the Early Printed Books
(Robert Proctor)
Daftar Skripsi, Tesis, Disertasi. ex; Bibliografi Skripsi Fakultas Adab dan
Humaniora tahun 2009.
Bibliografi Khusus (subyek tertentu), ex; Bibliografi Pertanian di Indonesia
Bibliografi Anonim dan Pseudonim, ex; Dictionary of Anonymous
Pseudonymous Literatur (S. Halket dan J. Laing)
Senarai Majalah, termasuk daftar majalah yang masih terbit, senarai
majalah retrospektif dan daftar lokasi. Ex; Ulrich’s International Periodicals
Dictionary, Indeks Majalah Ilmiah Indonesia.
Bibliografi Subyek, termasuk indeks dan abstrak. ex; Library and
Information Science Abstract, Bibliografi Bung Karno
Bibliografi Pengarang, ex; Muhammad Yamin: sebuah Bibliografi.
Bibliografi dari Bibliografi, Bibliografi Indeks, World Bibliografi of
Bibliografi.
2.       Bibliografi Analitis dan Kritis
        Bibliografi jenis ini mencakup kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku, yang sering menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku. Bibliographer harus melakukan teknik evaluasi kritis. Jika dari sebuah buku
tidak ditemukan tentang informasi pengarang, edisi, tahun terbit dan tempat
terbit.
3.      Bibliografi Historis
       Merupakan kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni (seni tulis,
percetakan, iluminasi, penjilidan). Untuk mengkaji secara kritis novel abad-19
maka kita harus tahu situasi dan kondisi penerbitan/percetakan (semua yang
berkaitan dengan buku) pada waktu itu. Jadi bibilografi histories adalah usaha
untuk memahami buku dalam konteks dunia buku, kondisi social, budaya
yang ada pada masa itu.
Path Finder (panduan pustaka)
Path finder biasanya disusun oleh pustakawan dan petugas referens. Path
finder digagas oleh seorang Associate Director dari Library Development, Project
Intrex, Massachusets Institute of Technology (MIT) di America Serikat yang
bernama Charles H. Steven, gagasan tersebut kemudian dikembangakan oleh staf dari model library project.

Contoh Bibliografi
1. Bahan dari buku
Abdul Ghafar Taib (1991).  Dadah strategi dan kawalan di sekolah-sekolah. KualaLumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Asmah Haji Omar (2002).Setia dan santun bahasa. Tanjong Malim: Penerbit UniversitiPendidikan Sultan Idris.
Ismail Ahmad (1996). Penulisan saintifik. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.Paloutzian, R. F. (1996). Invitation to the psychology of religion. Boston: Allyn andBacon.
Sulaiman Masri dan Razali Ayob (2002). Komunikasi kewartawanan. Kuala Lumpur:Utusan Publication.
2. Dari buku yang diedit oleh editor.
Bronfen, E, & Kavka, M. (Eds) (2001). Feminist consequences: Theory for a new century. New York: Columbia University Press.
Davis, S. (Ed.) (1991).Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.Schoenfeld, A. H. (Ed.) (1987). Cognitive science and mathematical education. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Schoenfeld, A. H. (Ed.) (1992).Mathematical thinking and problem solving . Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Watzlawick, P. (Ed) (1984).The Invented Reality. New York: Norton.

Referensi :